Hari Terakhir, Ribuan Pengunjung Serbu layanan Publik

Bulan Bhakti Pelayanan Publik yang dipusatkan di Balai Desa/kecamatan Ngasem mulai Rabu (09/06/2010) sampai Kamis (10/06/20100), dihadiri ribuan pengunjung dari beberapa kecamatan di wilayah barat Bojonegoro. Mereka berbondong-bondong mendatangi stan untuk memperoleh pelayanan yang sengaja di siapkan Pemkab Bojonegoro.

"Saya ingin mengurus akte kelahiran. Dari pada ke kota mending ke sini saja mas, lebih dekat," kata Sumaji, salah satu warga Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo. Bulan Bhkati Pelayanan Publik yang dipusatkan di Balai Desa Ngasem ini merupakan yang terakhir kali. Kegiatan ini dihadiri Bupati Bojonegoro Suyoto, Wakil Bupati Setyo Hartono, pejabat Pemkab, serta Kepala BUMD dan BUMN.


"Kegiatan ini akan kita jadikan agenda tahunan. Sehingga masyarakat benar-benar bisa memperoleh palayanan yang mudah dan cepat. Apalagi masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini," sambung Suyoto.

Menurut Bupati, selain memberikan kemudahan, kegiatan pelayanan bulan bakti pelayanan publik ini sekaligus sebagai sarana sosialiasi bagi masyarakat untuk menjelaskan tata cara dalam memperoleh segala macam pelayanan. Sehingga mereka lebih memilih mengurus pelayanan sendiri daripada melalui calo.

"Juga mengubah pandangan masyarakat yang sebelumnya menilai pelayanan sulit dan berbebelit ternyata mudah dan cepat," tegas bupati Kelahiran Desa Bakung, Kecamatan Kanor ini.

Camat Ngasem, Bambang Waluoyo menyatakan, menyambut baik dengan kegiatan pelayanan bulan bhakti ini. Sebab, selain layanan ini bisa dinikmati masyarakat di wilayah Ngasem, juga masyarakat di beberapa kecamatan sekitar. Seperti masyarakat di wilayah Kecamatan Ngambon, Tambakrejo, Kalitidu, Purwosari, Margomulyo dan Ngraho.

"Hari ini yang terakhir. Jadi banyak masyarakat dari beberapa kecamatan sekitar datang kesini untuk memperoleh layanan," pungkas mantan Camat Kalitidu ini. Dari pantauan, beberapa stand yang dipadati pengunjung diantarany adalah stand catatan sipil dan kependudukan, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan Perpustakaan milik Kantor Arsip.

"Mulai dari pertama kegiatan di canangkan jumlah pengunjung di Perpus ini mencapai 400 orang. Jumlah ini diatas dari target kita sebesar 2.000 pengunjung," ujar Slamet Taufik, Kepala Arsip Daerah Bojonegoro.  Kegitan ini juga dimeriahkan Marching Band Dukasi dari MI Islamiyah dan Reog Singo Buduyo dari Desa Stren, Kecamatan Ngasem. (Kominfo/PTI).

http://www.jatimprov.go.id/

0 komentar  

Peresmian Awal Pembangunan Palapa Ring, Pengoperasian Program Desa Berdering (USO) dan Sejumlah Proyek Infrastruktur Telekomunikasi

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 November 2009 menurut rencana akan meresmikan awal dimulainya pembangunan fisik program penggelaran fiber optik yang akan menghubungkan Mataram hingga Kupang.  Pembangunan Palapa Ring untuk sektor selatan Indonesia Bagian Timur ini sepenuhnya dibiayai oleh PT Telkom, sehingga penyelenggara telekomunikasi ini diharapkan akan  membangun segmen fiber optic darat (inland cable) maupun bawah laut (submarine cable) sektor ini  yang direncanakan akan dapat diselesaikan pada akhir bulan November 2010 (yang dilewati adalah Mataram – Kawinda Nae = 292,3 km; Kawinda Nae – Raba = 142,5 km; Raba – Waingapu = 307,5 km; Waingapu – Ende = 210,1 km; dan Ende – Kupang = 285,4 km).

Momentum peresmian Palapa Ring dan mulai beroperasinya telefon berdering ini demikian strategisnya, karena kedua program tersebut termasuk target utama capaian program 100 hari Menteri Kominfo, dalam hal mana Menteri Kominfo memang sengaja memilih beberapa capaian program 100 hari yang memiliki nilai strategis, konkret, realistis dan konstruktif bagi kepentingan terwujudnya komunikasi yang lancar dan informasi yang benar untuk menjangkau seluruh pelosok  Indonesia dan bahkan terkoneksi secara global.

Selain dua program strategis tersebut, terdapat pula sejumlah proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang telah selesai pembangunannya.
Powered by Telkomsel SmartPhone 

0 komentar